THE FAMILY RADIO STATION

Selayang Pandang

Dalam perkembangan bisnis sekarang ini dibutuhkan kejelian dan ketepatan dalam membidik konsumen.  Tentu saja selain dibutuhkan tenaga yang handal dalam menghandle semua itu, juga sangat dibutuhkan media untuk mengenalkan produk kepada masyarakat.

Kami dari PT. Radio Praja Media Swara FM Lamongan bermaksud mengajak kerjasama dalam bentuk Iklan Promosi Produk Perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Untuk itu kami menawarkan media untuk promosi kepada masyarakat kota Lamongan dan juga kota-kota sekitarnya. Sebagai bahan pertimbangan bahwa daya jangkau siaran PT. Radio Praja Media Swara FM Lamongan meliputi : Lamongan, Gresik, Tuban, Babat, Bojonegoro, Jombang, Mojokerto, Paciran, dan Blitar.

Adapun alamat Radio Prameswara, 103.9 FM Lamongan, adalah :

Jln. Sunan Giri 70 Lamongan

Telpon : (0322) 315777

  1. PROGRAM ACARA PRAMESWARA
  2. DATA PENDENGAR RADIO PRAMESWA
  3. PROGRAM ACARA RADIO PRAMESWARA
  4. BEBERAPA KEGIATAN NON ON AIR
Iklan

Masih Ada Beasiswa Untuk Yang Tidak Mampu

Meski berganti kepala daerah, program unggulan Pemkab Lamongan, yakni beasiswa untuk siswa yang tidak mampu masih diteruskan. Dalam APBD 2011 ini dianggarkan Rp 3.400.000.000 dalam beasiswa untuk mahasiswa tidak mampu.

Jumlah ini naik dibanding anggaran tahun lalu yang sebesar Rp  3,320 miliar. Kenaikan tersebut karena ada penambahan jumlah mahasiswa penerimanya di tahun ini. Yakni dianggarkan untuk sejumlah 150 mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) se Jawa Bali dan 200 mahasiswa yang menempuh pendidikan di perguruan tingi swasta (PTS) di Lamongan. Data tersebut seperti disampaikan Kabag Humas dan Infokom Anang Taufik.

Diungkapkan olehnya, sejak mahasiswa angkatan tahun 2008, total ada 1.080 mahasiswa yang menerima beasiswa tersebut. Yakni sejumlah 620 mahasiswa PTN se Jawa Bali dan 460 mahasiswa PTS di Lamongan. Program beasiswa ini diberikan sampai dengan mahasiswa bersangkutan itu lulus. Tentu saja dengan persyaratan ketat. Yakni mereka harus lulus sesuai jadwal dan nilai kuliahnya harus baik. “Mahasiswa penerima program ini harus melaporkan hasil kuliahnya untuk dapat kembali menerima beasiswa di tahun berikutnya, imbuh Anang.

“Program beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu ini sesuai dengan komitmen Bapak Bupati (Fadeli) untuk membuka peluang pendidikan bagi siapa saja di Lamongan. Terutama untuk mereka yang tidak mampu. Karena mereka juga berhak untuk mendapatkan pendidikan yang setinggi-tingginya. Lewat pendidikan jugalah mereka akan memiliki keperdayaan untuk maju dan menjadi lebih baik, “ kata dia.

Bagi mahasiswa di PTN menerima Rp 4 juta pertahun permahasiswa, sementara untuk mahasiswa PTS menerima Rp 2 juta pertahun permahasiswa. Dia juga menyampaikan sistem seleksi penerima beasiswa bagi mahasiswa keluarga miskin tersebut benar-benar dilaksanakan secara transparan. Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi calon penerima beasiswa. Diantaranya melampirkan surat keterangan Maskin (masyarakat miskin) dari RT, surat keterangan dari universitas penerima dan calon penerima harus mengikuti seleksi yang dilakukan oleh petugas Dinas Pendidikan Lamongan.

”Penerima beasiswa ini harus dapat mempertahankan prestasinya selama menempuh pendidikan. Mereka harus bisa mempertahankan nilainya dengan menyerahkan bukti Kartu Hasil Studinya (KHS). Apabila mahasiswa tersebut tidak dapat mempertahankan prestasinya atau karena alasan lain seperti bekerja, beasiswa tersebut akan diputus dan tidak diberikan lagi, “ ujarnya menegaskan.

Mahasiswa angkatan tahun 2008 penerima beasiswa ini ada sejumlah 300 orang di PTN dan PTS. Sementara angkatan tahun 2009 juga ada sebanyak 300 mahasiswa PTN dan PTS. Kemudian angkatan 2010 ada 130 mahasiwa PTN dan PTS. Selanjutnya di tahun 2011 total ada 350 mahasiswa PTN dan PTS. Mereka yang berada di PTN seJawa Bali diantaranya di IAIN, IPB, ITS, Poltek Malang, Poltekes Surabaya, UGM, UI dan UIN Jakarta. Sementara untuk PTS Lamongan diantaranya di Akper, STIE KH A Dahlan, Stikes Muhammadiyah, Unisda, Unisla dan STIKIP PGRI.

Sektor Pedesaan Menjadi Perhatian

Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan tahun 2011-2015 digelar di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Pemaparan terkait hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Lamongan Fedeli. Pembangunan sektor perekonomian di pedesaan menjadi titik perhatian utamanya.

Dalam sambutannya Fadeli mengatakan, untuk merealisasikan visi dan misi pemerintah daerah, perlu ditetapkan tujuan pembangunan yang akan dicapi dalam lima tahun mendatang. Disebutkan olehnya, ada empat tujuan yang akan dicapai.

Yakni diantaranya meningkatnya kepastian ketersediaan dan kualitas pelayanan dasar masyarakat. Kemudian meningkatnya kemampuan ekonomi dan produktivitas andalan daerah.

“Sesuai dengan program pemerintah daerah yang sekarang berjalan, program gerakan membangun ekonomi rakyat Lamongan berbasis pedesaan (Gemerlap) merupakan pembangunan yang menitikberatkan pada sektor pedesaan. Program ini juga menjadi salah satu usaha untuk memacu target pertumbuhan perekonomian di Lamongan menjadi 7 persen pada tahun 2011”, urainya.

Selain itu, lanjutnya, untuk memacu pertumbuhan ekonomi, pemerintah daerah juga akan melakukan upaya melalui peningkatan investasi. Juga peningkatan produktivitas sektor-sektor andalan, dan pendayagunaan sumber daya alam sehingga meningkatkan kemampuan ekonomi dan produktivitas andalan daerah setempat.

Musrenbang RPJMD Kabupaten Lamongan tahun 2011-2015 digelar di Pendopo Lokatantra setempat tersebut bertujuan untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi pembangunan. Sehingga akan menciptakan iklim kesinambungan arah pembangunan Kabupaten Lamongan yang bernuansa transparansi dan partisipatip dalam mengambil proses keputusan kebijakan dan perencanaan program.

Perkembangan sejumlah sektor perekonomian di Lamongan selama tahun 2010 juga disampaikan dalam kesempatan itu. Seperti sektor pertanian yang kenaikannya cenderung variatif. Komoditi padi di tahun 2010 produksinya mencapai 857.638 ton GKG atau terjadi peningkatan rata-rata 2,61 persen. Begitu juga komoditi jagung produksinya di tahun 2010 mencapai 294.115 ton atau naik 5,02 persen.

Di sektor perikanan, produksi ikan Lamongan dari tahun 2006 hingga 2010 naik hingga 12,58 persen. Lahan perikanan budidaya di Lamongan sendiri mencapai sekitar 35 ribu hektar. Unit koperasi dan sisa hasil usahanya (SHU) di Lamongan juga tumbuh pesat. Unit usaha koperasi sejak 2006 hingga 2010 naik hingga 627 unit. Sementara SHU naik dari R[ 5,928 miliar menjadi Rp 12,977 miliar.

 

IT Pengaruhi Tumbuh Kembang Remaja

Para orang tua diharapkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Lamongan Mahdumah Fadeli untuk memeiliki kepedulian terhadap perubahan jaman. Terutama perkembangan perangkat ilmu pengatahuan dan Teknologi (IT). Karena pesatnya perangkat IT ini bisa bermanfaat juga bisa sangat berhaya bai tumbuh kembang remaja.

Hal tersebut dikatakannya karena prihatin dengan masih adanya remaja di Lamongan yang berurusan dengan pihak berwajib karena penyalahgunaan narkoba. “Orang tua harus prihatin dengan perkembangan jaman, terutama perkembangan IT. Jika tidak dicermati ini bisa berbahaya bagi remaja. Karena semua bisa diakses lewat media IT, termasuk hal yang negatif bagi perkembangan remaja, “ ujar isteri Bupati Lamongan Fadeli itu saat membuka Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja (KRR) dan bahaya HIV/AIDS di Pendopo Lokatantra setempat.

Lebih lanjut dikatakan olehnya, penyuluhan semacam sudah sering dilaksnakan. Namun nampaknya masih banyak orang tua yang kurang paham dengan tumbuh kembang anaknya di masa pubertas. Karea itulah, dalam penyuluhan kali itu selain menghadirkan 150 orang remaja dari kalangan pelajar sekolah menengah atas, juga menghadirkan 157 guru pembimbing atau guru bimbingan konseling (BK).

Terkait KRR, dr Hartono, S.Pog dari RSUD dr Soegiri Lamongan menyampaikan usia bukanlah faktor terprnting untuk mendefinisikan remaja. Menurutnya, ada sejumlah faktor penting selain usia yang harus dipertimbangkan. Diantaranya terkait status pernikahan, norma, apakah sudah memulai hubungan seksual, apakah pernah punya anak atau melakukan aborsi dan norma.

“Di atas segalanya, masa remaja adalah proses menemukan diri sendiri yang sangat dipengaruhi oleh budaya dan dan kebiasaan setempat. Demikian pula keluarga, teman sebaya, hubungan sosial, nlai-nilai dan makna sebagai laki-laki atau perempuan dalam masyarakat menjadi penentu proses identifikasi remaja, “ urai dia.

Kemudian dipaparkannya, dalam KRR ada tiga pengetahuan penting yang harus disampaikan pada remaja. Yakni terkait seksualitas yang termasuk di dalamnya terkait organ reproduksi, pubertas, mimpi basah dan menstruasi, kehamilan serta konskwensi hubungan seks pra nikah. Kemudian terkait penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika dan zat aktif lainnya (NAPZA). Kemudian terkait HIV dan AIDs yang termasuk di dalamnya pengetahuan pencegahan penularan dan mengatahui bagaimana sesorang terinfeksi HIV.

Abdur Rivai, Kasubdin P2PLP Dinas Kesehatan setempat saat menyampaikan analisa situasi HIV/AIDS di Lamongan mengungkapkan sejumlah langkah yang telah dilakukan terkait penanggulangannya. Diantaranya melakukan pelatihan di 30 MTs dan 30 Ponpes. Kemudian melakukan pelatihan memandikan jenazah penderita bagi modin dan petugas memandikan jenazah. Serta melakukan uji saring donor darah dan pelayanan klinik voluntary counseling and test (VCT) di RSUD dr Soegiri sebagai tempat konseling dan test HIV secara sukarela.

 

Satpol PP Berangkatkan Kompi Ke Bondowoso

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lamongan memberangkatkan satu peleton yang beranggotan 30 personil untuk mengikuti lomba devile peraturan baris-berbaris (PBB) dalam rangka HUT Sat POl PP ke-61 di Bondowoso. peleton yang dikomandani Roni Setiawan itu diberangkat Bupati Fadeli dari pelataran Pendopo Lokatanttra kemarin. pada gelaran dua tahun sebelumnya di Kabupaten Sampang, Satpol PP Lamongan sukses meraih juara pertama.